Jumat, 21 September 2012

Macam-Macam Sediaan Larutan Obat



.Macam-Macam Sediaan Larutan Obat
Bentuk sediaan larutan berdasarkan cara pemberiannya dibedakan atas :

Larutan oral
Yaitu sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran cosolvent-air.
1. Potiones (obat minum)
Adalah solutio yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam (peroral). Selain berbentuk larutan potio dapat juga berbentuk emulsi atau suspensi.
2. Sirup
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. Sirup simpleks, mengandung 65 % gula dalam larutan nipagin 0,25 % b/v.
b. Sirup obat, mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat tambahan digunakan untuk pengobatan.
c. Sirup pewangi, tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau penyedap lain. Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa atau bau obat yang tidak enak.
3. Elixir
Adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air – etanol.
Disini etanol berfungsi mempertinggi kelarutan obat pada elixir dapat pula ditmbahkan glicerol, sorbitol atau propilenglikol. Sedangkan untuk pengganti gula bisa digunakan sirup gula.
4. Netralisasi, saturatio dan potio effervescent.
a. Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral. Contohnya : solutio citratis magnesici, amygdalas ammonicus.
b. Saturatio adalah Obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam wadah sehingga larutan jenuh dengan gas.
c. Potio effervescent adalah Saturatio yang CO2 nya lewat jenuh.
5. Guttae (drops)
Guttae / obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi, apabila tidak dinyatakan lain maka dimaksudkan untuk obat dalam.
6.Dll
Larutan topikal
Larutan topikal adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga pelarut lain, misalnya etanol untuk penggunaan topikal pada kulit dan untuk penggunaan topikal pada mukosa mulut. Larutan topikal yang berupa suspensi disebut lotio. Sediaan-sediaan termasuk larutan topikal :
1. Collyrium
Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas pirogen, isotonis, digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet.
2. Guttae Ophthalmicae
Tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Tetes mata juga tersedia dalam bentuk suspensi, partikel halus dalam bentuk termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea.
3. Gargarisma
Gargarisma / obat kumur mulut adalah sediaan berupa larutan umumnya dalam keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan. Dimaksudkan untuk digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Contohnya : Betadin gargle.
4. Guttae Oris
Tetes mulut adalah Obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumur, tidak untuk ditelan.
5. Guttae Nasalis
Tetes hidung adalah obat yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet. Minyak lemak atau minyak mineral tidak boleh digunakan sebagai cairan pembawa.
6. Inhalation
Sediaan yang dimaksudkan untuk disedot oleh hidung atau mulut, atau disemprotkan dalam bentuk kabut kedalam saluran pernafasan. Tetesan butiran kabut harus seragam dan sangat halus sehingga dapat mencapai bronkhioli.
7. Injectiones / Obat suntik
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
8. Lavement / Enema / Clysma
Cairan yang pemakaiannya per rectum / colon yang gunanya untuk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik. Enema yang digunakan untuk membersihkan atau penolong pada sembelit atau pembersih feces sebelum operasi, tidak boleh mengandung zat lendir. Selain untuk membersihkan enema juga berfungsi sebagai karminativa, emolient, diagnostic, sedativa, anthelmintic dan lain-lain.
9. Douche
Adalah larutan dalam air yang dimaksudkan dengan suatu alat kedalam vagina, baik untuk pengobatan maupun untuk membersihkan. Karena larutan ini mengandung bahan obat atau antiseptik. Contoh : Betadin Vagina Douche.
10. Epithema / Obat kompres
Adalah cairan yang dipakai untuk mendatangkan rasa dingin pada tempat-tempat yang sakit dan panas karena radang atau berdasarkan sifat perbedaan tekanan osmose digunakan untuk mngeringkan luka bernanah. Contoh : Rivanol.
11. Litus Oris
Oles bibir adalah cairan agak kental dan pemakaiannya secara disapukan dalam mulut. Contoh larutan 10 % Borax dalam gliserin.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata :
  1. Nilai isotonisitas
  2. Pendaparan
  3. Pengawet
  4. Pengental
  5. Pengkhelat
Sumber :
  1. Lahman. L, dkk.1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jakarta : UI Press.
  2. Anief. Moh. 2000. Farmasetika. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
  3. Soetopo. Seno, dkk. 2001. Teori Ilmu Resep. Jakarta.

0 Comment:

Posting Komentar

Pages

Total Pengunjung

kursor

Labels

Label

Pages

Blogger Tricks

Blogger templates

Recent Post

Pages

WahidNgalam. Diberdayakan oleh Blogger.

Search